
Eksperimen sederhana di rumah
Eksperimen sederhana di rumah – Belajar tidak melulu harus di sekolah. Dengan sedikit kreativitas, rumah pun bisa menjadi laboratorium kecil tempat anak-anak bereksperimen dan belajar sains dengan cara menyenangkan. Tak perlu alat rumit atau bahan kimia berbahaya—cukup gunakan benda yang ada di dapur atau kamar mandi. Artikel ini merangkum eksperimen sederhana di rumah yang aman, mudah, dan penuh kejutan.
Eksperimen sederhana di rumah

1. Gunung Meletus Mini (Reaksi Asam-Basa)
Tujuan: Mengenalkan reaksi kimia antara asam dan basa.
Bahan:
-
3 sdm baking soda
-
½ gelas cuka
-
Botol kecil
-
Pewarna makanan merah/oranye (opsional)
-
Nampan atau piring lebar
Langkah:
-
Letakkan botol di atas nampan.
-
Isi dengan baking soda dan pewarna.
-
Tuangkan cuka, lalu lihat “letusan” yang keluar dari botol.
Penjelasan: Baking soda (basa) bertemu dengan cuka (asam), membentuk gas karbon dioksida yang membuat cairan berbusa dan menyembur keluar seperti lava.
2. Pelangi Permen di Piring
Tujuan: Mengamati proses difusi dan pencampuran warna.
Bahan:
-
Permen warna-warni (Skittles atau M&M)
-
Piring datar
-
Air hangat
Langkah:
-
Susun permen membentuk lingkaran di pinggir piring.
-
Tuangkan air hangat ke tengah hingga menyentuh permen.
-
Tunggu sebentar, dan warna akan menyebar membentuk pola pelangi.
Penjelasan: Gula dan pewarna larut dalam air lalu menyebar ke tengah karena proses difusi.
3. Telur Melayang di Air Garam
Tujuan: Menjelaskan konsep massa jenis.
Bahan:
-
2 gelas bening
-
Air biasa
-
Garam
-
Telur mentah
Langkah:
-
Isi satu gelas dengan air biasa, satu lagi dengan air garam (4 sdm garam).
-
Masukkan telur ke dalam masing-masing gelas.
-
Di air biasa telur tenggelam, di air garam mengapung.
Penjelasan: Air garam lebih padat daripada telur, sehingga telur bisa mengapung.
4. Air Berjalan (Capillary Action)
Tujuan: Menjelaskan bagaimana air bisa “bergerak” lewat media.
Bahan:
-
3 gelas bening
-
Air
-
Pewarna makanan (merah, biru, kuning)
-
2 lembar tisu gulung
Langkah:
-
Isi gelas pertama dan ketiga dengan air berwarna (misalnya merah dan biru), gelas tengah kosong.
-
Hubungkan gelas dengan tisu yang dilipat seperti jembatan.
-
Dalam beberapa jam, gelas tengah akan terisi air campuran.
Penjelasan: Air naik melalui serat tisu dan “berjalan” ke gelas lain lewat gaya kapiler.
5. Balon Mengembang Sendiri
Tujuan: Mengenalkan reaksi kimia yang menghasilkan gas.
Bahan:
-
Botol kecil
-
Balon
-
Baking soda
-
Cuka
-
Corong
Langkah:
-
Masukkan cuka ke dalam botol.
-
Isi balon dengan baking soda menggunakan corong.
-
Pasang balon di mulut botol, lalu tuangkan isi balon.
-
Balon akan mengembang.
Penjelasan: Karbon dioksida hasil reaksi baking soda dan cuka memenuhi balon.
6. Cermin Susu (Sabun dan Lemak)
Tujuan: Mengamati reaksi antara sabun dan lemak.
Bahan:
-
Susu cair
-
Pewarna makanan
-
Sabun cair
-
Cotton bud
-
Piring datar
Langkah:
-
Tuang susu ke piring.
-
Tambahkan tetes pewarna makanan.
-
Celupkan cotton bud ke sabun, lalu sentuhkan ke susu.
-
Warna akan menyebar dengan indah.
Penjelasan: Sabun memecah lemak dalam susu dan membuat warna terdorong ke segala arah.
7. Tinta Rahasia dari Lemon
Tujuan: Memperkenalkan tinta tak terlihat.
Bahan:
-
Air perasan lemon
-
Cotton bud atau kuas kecil
-
Kertas putih
-
Sumber panas (setrika atau lilin – hati-hati!)
Langkah:
-
Gunakan lemon untuk menulis pesan di kertas.
-
Biarkan kering.
-
Hangatkan kertas di atas setrika. Tulisan akan muncul.
Penjelasan: Asam dari lemon berubah warna saat dipanaskan.
Tips Melakukan Eksperimen di Rumah
-
Lakukan bersama orang tua jika melibatkan api atau alat panas.
-
Gunakan pakaian yang tidak terlalu bagus jika berpotensi kotor.
-
Siapkan tempat kerja yang mudah dibersihkan (alas koran/tatakan plastik).
-
Dokumentasikan hasil eksperimen dalam jurnal atau foto.
Kesimpulan
Melalui eksperimen sederhana di rumah, anak-anak tidak hanya bersenang-senang, tetapi juga belajar konsep dasar sains dengan cara menyenangkan. Tak perlu biaya mahal atau alat laboratorium—cukup bahan dapur dan rasa ingin tahu. Yuk, jadikan rumah sebagai tempat eksplorasi kecil yang membangun rasa penasaran dan logika anak sejak dini!